Bansos dan Bantuan Tanggap Darurat Tak Dibagikan, Emak-emak Segel Kantor Desa Runggu - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Bansos dan Bantuan Tanggap Darurat Tak Dibagikan, Emak-emak Segel Kantor Desa Runggu

Bima, KB.- Warga Desa Runggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima menyegel Kantor desa. Penyegelan ini buntut dari sikap pemerintah Desa setempat yang terkesan tidak ingin membagikan bantuan langsung tunai (BLT) tahap terakhir 2020 dan bantuan tanggap bencana dari BPBD Kabupaten Bima kepada para korban yang mengalami musibah puting beliung beberapa waktu lalu, pada Rabu (06/01/21) pagi.
Foto : Warga Desa Runggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima saat menyegel kantor Desa Runggu

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 41 juta untuk 136 penerima BLT tersebut tak kunjung diberikan hingga tahun 2021 ini. Bahkan, masih ada beberapa warga yang belum menerima bantuan itu sebanyak 2 kali dari 3 kali pembagian. 

Hal ini membuat warga kecewa dan mempertanyakan kepada pemerintah Desa setempat. Namun, saat warga mendatangi kantor Desa, justru aparat desa menghindar dan seketika membuat warga menyegel kantor Desa tersebut. Selain itu, warga juga sempat menutup jalan lintas Tente Sambori tepatnya di depan kantor Desa sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap sikap aparat desa. 

"Bantuan seng sebanyak 150 lembar dari BPBD untuk para korban puting beliung tidak jelas pembagiannya. Begitu juga dana BLT tahun 2020 tidak juga mau dibagikan. Bahkan ada warga yang belum terima dua kali bantuan itu, padahal ini sudah tahun 2021," tutur seorang warga, Ruslin. 

Dia meminta agar Bupati dan Inspektorat serta DPMDes menyikapi dugaan praktek korupsi di kantor desa setempat. Apalagi kata dia, sebelumnya mereka sudah mengajukan laporan dugaan korupsi anggaran dana desa di kepolisian. 

"DPMDes harus pending dulu LKPJ Desa Runggu, harus dikroscek penggunaan anggarannya. Karena terindikasi korupsi," tandasnya. 

Sementara kepala Desa Runggu, Musmulyadi mengaku belum bisa memberikan keterangan karena yang urus masalah itu adalah bendahara dan sekretaris. 

"Tunggu mereka dulu yang tahu," katanya, singkat.

Meski demikian, pemerintah Desa langsung menginisiasi pembagian BLT tersebut. Sejumlah warga penerima bantuan diarahkan untuk menerima bantuan di kantor Desa pada saat itu juga. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.