HET Terbaru Pupuk Cekik Petani
Bima, KB.- Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk urea bersubsidi mengalami kenaikan. Perubahan tersebut sesuai Permentan nomor 49 Tahun 2020 yang diterbitkan pada Rabu (30/12/2020) lalu.
Wahyudin, Spt Kepala Unit Penunjang Pertanian dan Perkebunan (UP3) Kecamatan Bolo |
Soal kebijakan baru yang diterbitkan itu dinilai cukup mencekik para petani. Yang sebelumnya Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 90 rb per Sak, kini membengkak jadi Rp. 122. 500 per sak.
"Pupuk NPK tidak mengalami perubahan harga," kata Wahyudin, Kepala Unit Penunjang Pertanian dan Perkebunan (UP3) Bolo, Selasa (05/01/2021).
Ia mengungkapkan, jatah pupuk Kabupaten Bima kurang lebih 40.000 ton. Dari jumlah sekian akan diupayakan maksimal untuk kebutuhan di Kecamatan Bolo, mengingat tingginya reaksi warga beberapa hari terakhir ini.
"Kecamatan Bolo berdasarkan e-rdkk yang sudah diinput, tahun 2021 mendapatkan alokasi sebesar 1.555 ton," bebernya.
Sementara itu, laki-laki yang memiliki postur tubuh kekar tersebut mengatakan, telah mengundang Kepala Desa (Kades) se kecamatan setempat untuk melakukan sosialisasi. Tidak hanya kades, pemerintah kecamatan dan distributor CV Rahmawati juga diundang pada pertemuan tersebut.
"Hari ini kita akan adakan pertemuan dan sosialisasi terkait perubahan HET ini," jelasnya.
Sesuai yang dicantumkan dalam surat tersebut, pertemuan itu akan dilaksanakan di Aula Kantor BPP Bolo. Ia berharap seluruh undangan yang telah diundang dapat hadir pada pertemuan yang diadakan.
“Kita sudah layangkan surat undangan hari senin kemarin ini, semoga hari ini dapat hadir semua," tutupnya. (KB-07)
Tidak ada komentar