Tercatat 14 Siswi Jadi Korban Dugaan Pencabulan Kepsek SDN 30 Kota Bima - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Tercatat 14 Siswi Jadi Korban Dugaan Pencabulan Kepsek SDN 30 Kota Bima

Kota Bima, KB.- Sejumlah sisiwi di SDN 30 Kota Bima diduga menjadi tempat pelampiasan nafsu bejat Hasanudin yang juga merupakan kepala sekolah setempat. Pasalnya perbuatan tidak bermoral tersebut dilakukan terhadap anak-anak di bawah umur dan diketahui sejak April 2021 lalu.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU M Rayendra Rizqiila Adi Putra, S.IK, S.TR


Berdasarkan pantauan kabarbima.com, sejumlah orang tua atau wali murid berbondong-bondong mendatangi Polres Bima Kota. Yakni membawa anak-anak untuk dilakukan proses lebih lanjut oleh pihak unit PPA.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU M Rayendra Rizqiila Adi Putra, S.IK, S.TR, mengatakan, dugaan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur kali ini merupakan kejadian yang paling banyak korbannya. Kendati itu, dia mengatakan sepanjang berdirinya Mapolres Bima Kota, baru pernah ada korban pencabulan sebanyak ini.

"Ini paling banyak dan kabarnya korbannya akan bertambah, karena masih ada yang belum berhasil dideteksi," ujarnya, Senin (07/06/2021).

Kata dia, kasus tersebut merupakan kejadian yang paling parah pernah terjadi di Kota Bima. Menurutnya, untuk tindakan hukum terkait perbuatan terduga pelaku, mesti benar-benar didampingi ketat terhadap para korban.

"Ini harus benar-benar ada keseriusan dan ketegasan dalam menangani kasus ini, karena anak-anak masih kecil semua," tuturnya.

Lebih lanjut dia katakan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin. Dan tentunya akan memberikan kepastian hukum atas perbuatan terduga pelaku.

"In Syaa Allah kita tetap maksimal dalam menangani perkara yang ada, apalagi ini soal anak-anak dibawah umur semua, banyak lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua LPA Kota Bima, Juhriati mengatakan, tercatat 14 anak-anak yang sedang didampingi pihaknya. 3 orang yang sudah dilakukan visum dan sisanya sedang menunggu kesiapan dokter spesialis.

"Awalnya yang kita ketahui hanya 3 orang siswi saja yang diketahui, namun setelah kita lakukan investigasi ternyata korbannya sebanyak 14 orang yang sudah berhasil kita deteksi," ujarnya.

Dia mengatakan, dari siswa-siswi yang sudah dilakukan visum, terdapat bukti yang cukup akurat. Jika dilihat dari kondisi anak-anak juga sangat terbaca diraut wajahnya sedang mengalami parno.

"Sangat terlihat juga ketakutan anak-anak ini setelah kita memberikan pendampingan beberapa hari terakhir ini. Dan rencana kami akan memberikan trauma healing kedepannya," tuturnya.

Dia menegaskan, untuk kepastian hukumnya terhadap perbuatan Hasanuddin, sangat mampu untuk dibuktikan. Selain dari hasil visum, ada juga beberapa saksi kuat terkait perbuatan bejat tersebut.

"In Syaa Allah untuk membuktikan bahwasanya dia benar-benar melakukan itu in Syaa Allah kita bisa. Selain anak-anak ini tidak bisa berbohong karena mereka masih kecil-kecil banget, ada juga bukti kuat yang sudah kita kantongi juga saksi lainnya," tutupnya.

Untuk diketahui publik, berdasarkan informasi yang dihimpun kabarbima.com masih ada beberapa korban lain yang belum berhasil dideteksi. Pihak berwenang akan terus melakukan upaya dalam mengungkap kejahatan terhadap anak dibawah umur tersebut. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.