Wujudkan Pendidikan yang Merata, SMAN 1 Soromandi Gratiskan Biaya Siswa Tak Mampu
Bima, KB.- Kabar gembira bagi siswa-siswi SMAN 1 Soromandi yang tergolong tidak mampu, kini digratiskan biaya pendidikannya. Selain itu, akan diupayakan untuk mendapatkan biaya pendidikan persemester atau satu kali satu tahun.
Kepala Sekolah SMA N 1 Soromandi, M. Rifial Akbar. |
Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Soromandi, M. Rifial Akbar, mengatakan, dalam rangka menyukseskan cita-cita bangsa untuk mewujudkan pendidikan secara adil dan merata, mesti ada gebrakan perubahan dalam mengolah instansi pendidikan. Selain itu, dukungan penuh dari pemerintah untuk membantu mewujudkan impian mulia tersebut.
"Program ini untuk anak-anak yatim piatu atau bagi siswa-siswi yang orang tuanya tidak produktif lagi untuk membiayai sekolah anaknya," ujarnya, Senin (28/06/2021).
Dia menjelaskan, program bantuan bagi siswa-siswi tak mampu itu punya syarat yang harus dipenuhi. Seperti halnya surat keterangan tidak mampu dari desa dan kejelasan tempat tinggalnya.
"Bagi siswa-siswi yang baru daftar atau siswa baru, saya selaku kasek akan siapkan seragam sekolah gratis untuk mereka yang kategorinya seperti yang saya katakan tadi atau tidak mampu," tutur laki-laki yang biasa disapa Bos Sambolo Kala.
Lebih lanjut dia jelaskan, seragam yang dimaksud berupa Baju Olahraga, Baju Batik dan Atribut sekolah. Hal tersebut merupakan upaya pemerataan pendidikan dan terciptanya generasi yang maju seperti visi-misinya NTB Gemilang.
"Saya lakukan ini murni demi mewujudkan pendidikan yang merata, bukan demi pujian atau hal lainnya, tapi benar-benar niat dari hati agar mereka bisa melanjutkan pendidikannya sampai pada jenjang yang lebih tinggi," tegasnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait keberlanjutan program tersebut, apabila ia dicopot atau dipindahkan ke sekolah lain. Dikatakannya, tetap menjadi program sekolah yang bersifat kontinyu.
"Saya yakin jikapun saya dicopot atau dimutasi, tetap program ini akan berkelanjutan, in Syaa Allah saya yakini itu," sebut bapak dua anak itu.
Ia menambahkan, apabila ada siswa-siswinya tidak mampu, namun sudah memiliki kartu KIP ataupun PKH, akan diupayakan untuk mendapatkan biaya pendidikan persemester. Hal tersebut merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk pendidikan yang merata.
"Kita akan usulkan biaya tambahan untuk pendidikannya, yakni Rp. 500 ribu setiap semester untuk tahun pertama, ditahun kedua akan naik jadi Rp. 1 juta, semoga program pak presiden ini tidak berhenti untuk hal ini, aamiin," tutupnya. (KB-07)
Tidak ada komentar