Kebutuhan Oksigen Dibulan Juli Mencapai 1400 Tabung - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Kebutuhan Oksigen Dibulan Juli Mencapai 1400 Tabung

Kota Bima, KB.- Sudah hampir satu bulan terjadi kelangkaan oksigen diberbagai daerah. Kekosongan tersebut tidak hanya terjadi di Kota Bima saja, bahkan secara nasional. 

Walikota Bima, H Muhammad Lutfi


Untuk mengatasi hal itu, berbagai upaya dilakukan  Walikota Bima, H.Muhammad Lutfi, SE. Seperti, melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Polda NTB. Bahkan, dengan Pimpinan Samator sebagai penyedia oksigen yang kerjasama dengan Ulet Jaya.

Tak hanya Walikota Bima, istri tercintanya Hj.Ellya Alwayni pun ikut andil dalam persoalan tersebut. Ketua PKK Kota Bima itu, menyumbang Uang pribadinya Rp.20 Juta untuk mengatasi kelangkaan oksigen.

"Upaya terus dilakukan, Alhamdulillah saat ini sudah ada 25 oksigen untuk RSUD Kota Bima," kata Walikota pada sejumlah Wartawan Kamis (29/07/2021).

Kebutuhan oksigen ditengah pandemi Covid-19 sangatlah tinggi. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah oksigen yang diproduksi, hingga mencapai 5 kali lipat.

"Itu berdasarkan hasil komunikasi langsung saya dengan pjmpinan Semator sebagai penyedia oksigen yang kerjasama dengan Ulet Jaya," ujarnya.

Kelangkaan oksigen sudah berlangsung 7 Bulan. Dari Januari hingga Juli 2021 ini, terdapat 200 lebih pasien di bulan Juli saja.

"Kebutuhan oksigen sangat tinggi, selama 7 bulan ini menghabiskan sebanyak 1.400 Tabung oksigen. Untuk satu pasien yang parah dapat  menghabiskan 8 tabung oksigen satu hari," sebutnya.

Kehabisan Oksigen memang bukan di Rumah Sakit Kota Bima saja, tapi di Rumah Sakit Kabupaten Bima, Rumah Sakit Dompu, dan pada umumnya Rumah Sakit seluruh NTB memang kehabisan stok Oksigen.

"Akhir-akhir ini memang kehabisan oksigen bukan di Rumah Sakit daerah Bima saja. Kekurangan oksigen  juga pernah kita bahas di Kementerian tingkat Provinsi," tandasnya.

Imbauan walikota agar tetap menjaga imun tubuh. Selain itu, taat terhadap prokes.

"Semoga masyarakat kita dapat mencegah bersama penyebaran Covid-19 melalui kesadaran masing-masing," tutupnya. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.