Walikota Bima Siasati Kekosongan Oksigen - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Walikota Bima Siasati Kekosongan Oksigen

Kota Bima, KB.- Kelangkaan oksigen tidak hanya terjadi di Bima. Melainkan di seluruh wilayah NTB umumnya. Bahkan seluruh Indonesia. 

Walikota Bima, H Muhammad Lutfi (peci)


Walikota Bima, H. M Lutfi menyiasati Kekosongan Oksigen dengan mengambil diluar daerah. Yakni di PT Samator.

"Alternatif terakhir saya terpaksa ngambil di PT Samator, itupun hanya tersedia 25 tabung saja," ujarnya, Selasa (27/07/2021).

Kelangkaan ini terjadi juga di pemerintahan provinsi. Artinya tidak hanya di daerah saja. 

"Saya setiap saat koordinasi dengan bapak gubernur dan wakil gubernur NTB, disana juga kosong semua," tuturnya.

Lebih lanjut dia jelaskan, untuk memastikan ketersediaan oksigen, pemerintah daerah selalu upayakan yang terbaik dalam menangani Kekosongan tersebut. Walau dengan cara membeli barang di luar daerah atau provinsi.

"Kita selalu memonitor, baik terkait ketersediaan atau pun kekosongan oksigen di Kota Bima," sebutnya.

Sementara penanganan Covid-19 di Kota Bima, kini sudah disiapkan rumah isolasi. Tempat tersebut dikhususkan untuk pasien yang positif terpapar virus. 

"Kita sudah siapkan rusun nawar yang kapasitasnya 120 kamar," ungkapnya.

Selain itu, terdapat juga tempat lain yang disediakan pemerintah kota. Dikhawatirkan terjadinya kelonjakan pasien yang terpapar Covid-19.

"Ada juga di kompi dengan kapasitas 121 bet untuk penampungan nanti," katanya.

Pemerintah Kota Bima juga akan coba bangun komunikasi dengan pemilik hotel yang ada di kota. Yakni untuk menyewa kamar hotel jika tempat yang disediakan tidak mencukupi.

"Kita juga akan upayakan 2 hotel nanti yang di Kota Bima untuk persiapan rumah isolasi," sebutnya lagi.

Diimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan kekuatan imun tubuh. Karena penyakit atau virus dapat menular jika kebugaran tubuh tidak kuat.

"Mari kita sama-sama keluar dari masalah wabah ini dengan cara tetap taat terhadap anjuran pemerintah terkait pencegahan dan penanganan Covid-19, dan tetap jaga jarak," tutupnya. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.