Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kabupaten Bima Meningkat - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kabupaten Bima Meningkat

 Bima, KB.- Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sebagai program dasar pembangunan yang berbasis keluarga menjadikan keluarga sebagai sasaran utama. Di Kabupaten Bima, program ini pun berjalan sukses, dengan banyaknya masyarakat yang masuk dalam program tersebut.


Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 21 Setember 2021, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bima menggelar rapat koordinasi terkait pengelolaan program KKBPK tingkat Kabupaten Bima.

"Rapat koordinas tersebut diikuti 80 peserta dari KUPT dan PL KB  se Kabupaten Bima. Acara dipimpin langsung kepala dinas," ujar Kabid Informasi dan Pengolahan Data (IPD), Drs.  Hafid kepada kabarbima.com, Selasa (21/09/2021) saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurut Hafid, pada saat itu,  Kepala DP3AP2KB, Drs. Aris Gunawan menyampaikan tentang program KKBPK dan penetapan peserta KB baru, dengan Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) di masing-masing kecamatan se Kabupaten Bima.

"Dari penetapan PPM tersebut, peserta KB baru tahun 2018 di masing-masing kecamatan sebanyak 10.491 aceptor (Peserta)," jelasnya.

Penetapan PPM sebanyak itu, terdiri dari IUD sebanyak 1.036 aceptor, Medis Operasi Pria (MOP) sebanyak 224, Medis Operasi Wanita (MOW) sebanyak 4, Implan sebanyak 3.576, Suntik sebanyak 5.283, Pil sebanyak 432 dan Kondom sebanyak 105. 

"Dari penetapan tersebut, saat dilakukan evaluasi, capaian sejak Januari hingga Maret 2021 sudah mencapai 23,18 % atau sebanyak 2.432 dari penetapan atau target sebanyak 10.491," beber Hafid.

Capaian tersebut terdiri dari,  IUD sebanyak 191 aceptor, Medis Operasi Pria (MOP) sebanyak 13, Medis Operasi Wanita (MOW) sebanyak 9, Implan sebanyak 835, Suntik sebanyak 1.231, Pil sebanyak 125 dan Kondom sebanyak 22. 

"Kecamatan yang mendominasi adalah kecamatan Madapangga dengan capaian sebesar 46,72 % selama 3 bulan, dan kecamatan yang terendah adalah kecamatan Sape dengan capaian 11,23%," sebutnya. 

Selanjutnya, untuk peserta KB Aktif terhitung sejak januari hingga Maret sebanyak 73.386 aceptor atau sebanyak 79,60 % dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 92.196 PUS.  Yang tertinggi peserta KB aktifnya ialah Kecamatan Lambu dengan peserta sebanyak 87,64 % dari jumlah PUS sebanyak 7.507 PUS. Sedangkan yang teredah adalah Kecamatan Donggo dengan jumlah sebanyak 2.796 PUS atau 70,09 % dari PUS 3.984. (KB-01)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.