Soal Bibit Jagung Diduga Kadaluarsa, Ini Penjelasan Pihak Dinas - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Soal Bibit Jagung Diduga Kadaluarsa, Ini Penjelasan Pihak Dinas

Bima, KB.- Bibit jagung bantuan Pemerintah Kabupaten Bima, sedang ramai dibahas publik. Pasalnya, benih yang dibagikan menuai kritikan dari beberapa elemen. Bahkan, sampai pada pengaduan kepada pihak penegak hukum. 

Foto : Kasi Perbenihan dan Perlindungan Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Amran, S.Pt

Kepala Seksi (Kasi) Perbenihan dan Perlindungan, Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Amran S.Pt, mengatakan, bibit benih jagung yang dibagikan, memang menggunakan kemasan Tahun 2020. Hal itu disebabkan, kemasan yang dicetak tahun lalu mengalami kelebihan. 

"Pihak perusahaan menggunakan kemasan Tahun 2020 karena masih banyak stoknya yang dicetak saat dan dimanfaatkanlah untuk bantuan tahun ini. Mereka sudah bersurat resmi terhadap PPK terkait itu," ujarnya, Kamis (28/10/2021).

Dikatakannya, soal dugaan benih kadaluarsa, dirinya membantah. Sebab, bibit jagung tersebut sudah melewati ujian melalui BPSP dan masih aman untuk digunakan atau ditanam. 

"Jika terjadi kerugian bagi petani karena benih itu, maka pihak perusahaan siap menggantikan 100 persen," tuturnya. 

Selain itu kata dia, bibit dimaksud juga sudah dilakukan uji petik daya tumbuh. Bahkan hasilnya sangat baik setelah dilakukan tahap uji tersebut. 

"Saya harap para petani tidak langsung percaya terhadap isu yang belum pasti benar dan bisa dibuktikan sendiri kualitas benih itu," harapnya. 

Sementara itu, mengenai laporan yang diadukan ke pihak penegak hukum, pihak dinas terkait tidak ingin menanggapi lebih jauh. Karena menurutnya, itu merupakan hak sebagai warga negara. 

"Santai aja, dan tak jadi masalah yang penting kita gak salah dan benih jagung ini juga kan gak tidak ekspayer, bisa langsung di cek melalui aplikasi QR barcode scanner," pungkasnya. 

Ditambahnya, bibit yang didistribusikan tersebut merupakan bibit bantuan Tahun 2021. "Jadi bukan bibit tahun lalu itu, tapi bantuan yang keluar tahun ini memang, mengenai kemasan seperti yang saya jelaskan tadi, itu hanya karena kelebihan cetakan tahun lalu, akhirnya digunakanlah itu agar tidak percuma begitu dan itu sudah melalui tahap untuk menggunakan kemasan tersebut," tutupnya.(KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.