Polda NTB Kunjungi PWI Bima - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Polda NTB Kunjungi PWI Bima

Kota Bima, KB.- Hubungan antara institusi Polri dengan Media pemberitaan atau pers, seperti halnya dua mata uang yang tak terpisahkan. Selain itu, kedua lembaga tersebut sama-sama pilar negara. 

Foto : Kabidhumas Polda NTB, Kombes Pol Artanto (tengah) 

"Kita saling membutuhkan, polisi butuh media dan media pun butuh polisi untuk akses informasi," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, dihadapan awak media, Senin (06/12/2021).

Kata dia, apabila pihak kepolisian ingin menyampaikan informasi kepada masyarakat, tentu peran Media Pemberitaan yang dibutuhkan. Bagaimana tidak, publikasi informasi tersebut tidak akan tersampaikan dengan maksimal jika tidak diberitakan.

"Mari kita jaga silaturahim kita, antara polri dengan media agar tetap bekerjasama untuk informasi yang produktif untuk masyarakat," tuturnya. 

Artanto juga mengatakan, sekarang ini informasi yang lagi trend itu terkait bencana alam. Khususnya di Provinsi NTB, berbagai bencana alam sedang melanda masyarakat. 

"Sekarang kita lagi dilanda oleh bencana alam, banjir hari ini di Lombok, begitu pun di Bima kemarin-kemarin dan beberapa hari lalu gunung Semeru bereaksi," sebutnya. 

Dari kejadian tersebut, pihak pers juga dibutuhkan kerja maksimalnya untuk mempublikasikan informasi bencana-bencana alam. Dengan demikian, pemerintah dan pihak kepolisian bisa mengetahui setiap kejadian yang ada.

"Ketika sudah dinaikkan di berita tentu bantuan-bantuan untuk masyarakat kita cepat juga diturunkan dengan adanya informasi itu," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua PWI Bima, Indra Gunawan, untuk menjadi wartawan hari ini semakin ketat persyaratannya. Terlebih, jika ada yang ingin membangun media harus memenuhi segala persyaratan yang ada.

"Tidak hanya berbadan hukum saja sekarang, karena Dewan Pers sedang memeriksa satu demi satu setiap media yang ada, seperti bentuk tulisan atau karya yang memenuhi sebagai pemberitaan," ujarnya. 

Lebih lanjut dia katakan, adanya hal demikian, karena melihat kondisi ataupun karya-karya yang diberitakan hari ini. Seharusnya ada latihan-latihan jurnalistik agar karya-karya itu memenuhi unsur pemberitaan. 

"Jadi kita haru belajar maksimal lagi untuk pemberitaan, dan sekarang juga syaratnya sudah diperketat yaitu harus melewati ujian kompetensi wartawan," jelasnya. 

Dia berharap, setiap media di Bima khususnya, dapat menyajikan informasi yang akurat dan faktual. 

"Semoga kedepannya kita bisa lebih baik lagi," pungkasnya. (KB-07)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.