Air Laut di Kota Bima Tercemar Limbah, Ini Penjelasan PT Pertamina Bima - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Air Laut di Kota Bima Tercemar Limbah, Ini Penjelasan PT Pertamina Bima

Kota Bima, KB.- Peristiwa yang menghebohkan itu berhasil menyita perhatian publik. Baik di media sosial atau pun di dunia nyata, Rabu (27/04/2022).

Manajer PT Pertamina Bima, De Fery Bayu Pratama (berkalung ID Card).  (Foto/istimewa)

Kejadian itu mengakibatkan beberapa jenis ikan di laut mengalami kematian. Selain di duga bocornya PT Depo Pertamina Bima, juga dikaitkan dengan peristiwa alam dan akibat banyaknya sampah di laut sehingga membuat kotoran-kotorannya menumpuk di sepanjang teluk Bima. 

Selain masyarakat biasa yang menyaksikan peristiwa tersebut, hadir juga dari berbagai LSM yang mencoba ikut menggali penyebabnya dan juga Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Bima. Namun, karena diduga bocornya Limbah Pertamina setempat, banyak dari kalangan aktivis dan media mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pihak Pertamina. 

Beberapa kali di coba untuk dimintai keterangan, pihak Pertamina enggan menemui awak media atau pun para pegiat LSM. Hingga menyebabkan beberapa perwakilan aktivis atau LSM memaksa untuk masuk di areal PT. Depo Pertamina Bima. 

Pasca berhasil melewati pintu penjaga, walau pada saat itu cukup tegang ketika para pegiat LSM mencoba untuk melakukan pendekatan dengan pihak penjaga setempat. Terjadi aksi dorong mendorong hingga sampai di depan ruang kerja pimpinan Pertamina pun terlihat chaos pada saat itu. 

"Kita di sini hanya ingin tahu dan mendengarkan langsung kata pimpinan PT. Depo Pertamina Bima terkait ini, apakah benar kejadian ini terjadi karena dugaan bocornya Limbah Pertamina atau memang bukan karena itu," ujar Somad atau biasa disapa Bumi Nugroho usai aksi dorong mendorong. 

Tidak terima dilayani oleh perwakilan pimpinan Pertamina, sejumlah aktivis kembali meronta-ronta. Meminta kepada pihak Pertamina agar pimpinannya segera memberikan tanggapan terkait kejadian aneh tersebut. 

"Kita di sini tidak terima diperlakukan seperti ini, kenapa Kepala Pertamina di dalam ini hanya mau ketemu dengan pemerintah dan pihak kepolisian saja, sementara di sini banyak teman-teman media yang butuh konfirmasi dan tanggapan langsung dari dia selaku pucuk pimpinan di PT Pertamina ini, kita tidak terima jika teman-teman media tidak di dengarkan seperti ini, saya sudah bilang, kalaupun kejadian ini tidak ada kaitannya dengan Pertamina, dia harus tetap menanggapi hal ini, karena publik menduganya ini diakibatkan Limbah Pertamina, jadi dia harus jelaskan terkait itu kepada media," bebernya. 

Setelah beberapa menit dilakukan koordinasi, Manajer PT Depo Pertamina Bima, De Fery Bayu Pratama, akhirnya keluar dan menanggapi tuntutan LSM. Dia mengatakan, setelah didatangi pihak kepolisian dan pemerintahan, peristiwa itu sudah diambil sampelnya untuk dilakukan uji laboratorium. 

"Tadi kita sudah bahas bersama dengan pihak kepolisian dan pemerintah untuk membawa sampelnya ke Mataram besok, untuk dapat memastikan kejadian ini, kita harus uji Laboratorium," ujarnya dihadapan para awak media dan pegiat LSM. 

Disinggung soal dugaan kejadian tersebut ada kaitannya dengan Pertamina. Dirinya memastikan, tidak terjadi hal-hal yang diduga tersebut. 

"Ini sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Pertamina, karena produksi kami baik-baik saja dan tidak dugaan bocor itu," pungkasnya. (KB-07)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.