Akibat Konsumsi Ikan Mati Karena Limbah, Warga di Desa Lewintana Keracunan - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Akibat Konsumsi Ikan Mati Karena Limbah, Warga di Desa Lewintana Keracunan

Bima, KB.- Konsumsi ikan yang mati akibat limbah yang menyebar di perairan laut Bima, seorang warga Desa Lewintana mengalami keracunan.  Kendati demikian, Habibah kini dilarikan ke PKM Soromandi. 

Foto korban saat dirawat di PKM Soromandi.

Warga RT 01 RW 01 Desa Lewintana itu awalnya merasakan gejala pusing usai mengkonsumsi ikan tersebut. Tidak lama kemudian, korban pun mulai muntah-muntah. 

"Kebetulan ini ibu kandung saya, dia awalnya merasakan pusing dan gejalanya pun semakin meningkat, kejadiannya usai salat Ashar," ujar anak korban yang juga Ketua RT setempat, Haris. 

Melihat kondisi korban sudah mulai terlihat parah karena muntah-muntah. Anak korban pun langsung berkoordinasi dengan PKM setempat.

"Karena gejalanya semakin bertambah, kita pun membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama," tuturnya. 

Dilanjutnya, tidak dapat ditangani di PKM, akhirnya korban di Rujuk ke RSUD untuk mendapatkan penanganan serius. 

"Sekarang ibu saya sudah di RSUD Bima," sebutnya.

Hari menceritakan, korban sebelumnya pun sering mengkonsumsi ikan pari. Menurutnya, tidak pernah ada kejadian keracunan seperti sekarang ini. 

"Ibu sebelumnya sering makan ikan pari, tapi tidak pernah kejadian seperti ini," ulasnya. 

Dilanjutnya, korban yang merasakan hal yang sama tidak hanya ibunya. Melainkan, ada sekitar 10 warga yang mengalami gejala yang sama usai konsumsi ikan tersebut.

"Karena tidak pagi sampai siang, warga di sini tiba-tiba dikagetkan dengan adanya ikan pari yang keluar ke tepi laut, warga di sini pun sontak mengambilnya, sering kita makan ikan pari tapi tidak pernah keracunan seperti ini, karena tadi kita ambil pada saat air laut ada limbah itu tadi," terangnya

Sementara Kepala Desa (Kades) Lewintana, Dayat juga membenarkan kejadian itu. Dirinya mengaku, mengetahui hal tersebut usai dilaporkan RT.

"Iya memang benar ada informasi itu tadi, saya disampaikan oleh ketua RT 01," akunya.

Dia mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Desa Lewintana, agar tidak mengonsumsi ikan yang mati dan tiba-tiba muncul di tepi laut untuk sementara waktu. Ia berharap, pihak berwenang untuk secepatnya memastikan terkait peristiwa tersebut. 

"Sekarang sudah saya imbau kepada seluruh warga saya agar tidak memakannya ikan pari atau pun ikan lainnya yang diambil di tepi laut tadi," 

Untuk diketahui, hingga kini korban masih menjalani perawatan di RSUD Bima dan kondisinya dalam keadaan muntah-muntah.

 (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.