Demo Soal Penundaan Pemilu, Mahasiswa di Bima Kepung Kantor DPRD

Bima, KB.- Isu soal penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, kini menjadi momok bagi publik umumnya. Terlebih bagi para mahasiswa, baik ditingkat nasional maupun daerah, bergerak untuk menolak keinginan para penguasa tersebut, Senin (11/04/2022).

Diketahui aksi mahasiswa tersebut merupakan puncak dari aksi-aksi sebelumnya. Yakni, di seluruh Republik Indonesia, mahasiswa bergerak untuk menolak wacana yang disepakati 3 partai besar itu. Dalam hal itu, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Kami menolak keinginan penguasa yang menginginkan masa jabatannya ditambah menjadi 3 periode, sementara itu jelas melanggar konstitusi negara," ujar korlap aksi, Jainal. 

Mahasiswa dari berbagai PTS dan Universitas yang di Bima serentak turun ke jalan. Tuntutannya, menyuarakan penolakan terhadap wacana perpanjangan masa jabatan dan penundaan Pemilu 2024. 

"Perjuangan kami ini ditengah bulan Puasa pun tidak akan pernah lelah dan berhenti menolak wacana busuk para penguasa ini," sebutnya lantang. 

Masa aksi meminta kepada Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Bima agar segera menindaklanjuti tuntutan masa aksi. Bahkan, meminta untuk berangkat bersama ke tanah Ibu Kota RI. 

"Kami minta ketua dan anggota DPR peka dengan persoalan ini dan mau bersama dengan kami berjuang sampai di sana," tutupnya.