Dinilai Arogan, Warga Jatiwangi Tolak Pembangunan Tower Telkom - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Dinilai Arogan, Warga Jatiwangi Tolak Pembangunan Tower Telkom

Kota Bima, KB.- Ketua RT 12 Kelurahan Jatiwangi Kota Bima, Rifa'it mewakili warga setempat menolak rencana pembangunan tower Telkom di lingkungannya. Sebelumnya, pun rencana pembangunan tersebut sudah pernah di tolak oleh warga RT 13 kelurahan setempat. 

"Ini kan masuk dalam wilayah kami, walaupun tempatnya di kantor aset Kabupaten Bima, tapi dampaknya akan berdampak untuk kami di sini, makanya kami tetap menolak pembangunan ini, dan bahkan sebelumnya sudah dua kali di tolak," ujarnya, Jumaat malam (22/04/2022).

Dikatakannya, proses perencanaan pembangunan pun tidak ada tahapan sosialisasi terhadap warga setempat. Seharusnya kata dia, pihak pekerja program pembangunan tersebut mestinya ada pemberitahuan terhadap warga ataupun RT/RW dan bahkan hingga tingkat kelurahan. 

"Ini sama sekali tidak Koordinasi dengan kami sebagai yang punya wilayah yang akan berdampak dari pembangunan ini, tiba-tiba mau pasang langsung, seharusnya mereka koordinasikan terkait ini, kita di sini setuju apa tidak terkait ini, walaupun bangunannya berada dalam kantor milik kabupaten, karena nanti kan dampak radiasi dari pembangunan ini kan kami yang rasakan, bukan mereka yang menanggung itu," bebernya. 

Ia menegaskan, untuk pembangunan tower Telkom, warga dan pemerintahan setempat tetap menolaknya. Sebab, ketakutan mereka adanya radiasi ataupun dampak buruk lainnya terhadap warga setempat. 

"Kita tetap menolak pembangunan tower ini, karena resikonya jika terjadi sesuatu yang buruk, pasti kami yang didekat ini jadi sasaran, maka dari itu kami menghindarinya," pungkasnya. 

Sementara Lurah Jatiwangi, Jumardin saat mendampingi warga dan RT/RW setempat, mengatakan hal senada. Dirinya juga dengan tegas menolak rencana pembangunan tersebut. 

"Saya tahu setelah ada laporan warga saya, dan sebelumnya tidak ada konfirmasi, saya tetap menolak pembangunan ini," ujarnya. 

Kata dia, sosialisasi pada tingkat warga sekitar sangat dibutuhkan. Agar, kenyamanan dan keamanan pun dapat terjaga. 

"Mestinya ada pemahaman yang harus disampaikan terlebih dahulu kepada warga di dekat sini, karena bagaimanapun juga dampaknya, apapun itu tetap warga saya yang merasakan nanti, artinya jangan langsung begitu," sebutnya.

Ia menambahkan, setiap program pembangunan mestinya ada koordinasi yang baik antara semua elemen. Baik warga maupun pemerintah.

"Seharusnya ada pembicaraan lebih awal terkait ini, kita bicarakan dampak baiknya apa dan dampak buruknya apa jika dibangun di sini," tutupnya. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.