Tak Ada Tanggapan DPR, Aksi Mahasiswa di Bima Bersitegang

Bima, KB.- Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dari sejumlah PTS dan Universitas di Bima pun berujung chaos. Kendati itu, masa aksi kecewa dengan sikap Ketua ataupun Anggota DPR yang enggan menanggapi aksi di depan gedung DPRD Kabupaten Bima, Senin (11/04/2022).

Korlap aksi Jainal, mengaku sangat kecewa dengan sikap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Semestinya kata dia, sebagai wakil rakyat harusnya mampu menanggapi isu-isu nasional. 

"Seharusnya DPR harus mampu mengakomodir kepentingan rakyat, apalagi ini merupakan hajat hidup orang banyak atau rakyat Indonesia umumnya," ujarnya.

Aksi dari gabungan organisasi mahasiswa yang ada di Bima akan tetap menyuarakan aspirasi tuntutannya. Selain menuntut wacana penundaan Pemilu, mereka juga menuntut atas kenaikan harga BBM atau kebutuhan masyarakat lainnya. 

"Wacana penundaan Pemilu adalah resmi melanggar UU negara dan terlebih, baru terjadi Tahun ini, bahwa di Bima terjadi kenaikan harga-harga barang dan kebutuhan masyarakat umumnya," teriknya lantang. 

Diketahui hampir dua jam lamanya masa aksi berorasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Bima, dari Pukul 10.00 Wita hingga Pukul 12.00 Wita. Namun, tidak ada satupun anggota DPR yang menanggapi. 

"Kemana Anggota DPR yang kita amanahkan untuk mewakili aspirasi rakyat, sampai detik ini tidak ada yang muncul, gerakan kami tidak akan bisa dipangkas dengan cara seperti itu," pungkasnya. (KB-07)