Mengejutkan, Biaya Pembebasan Lahan Masjid Agung Bertambah Rp. 1,5 M
Bima, KB.- Pembangunan masjid agung di Kabupaten Bima, sebelumnya menghabiskan anggaran sekitar Rp. 80 Miliar. Rupanya pembangunan masjid yang megah tersebut, terdapat fakta baru yang cukup mengejutkan.
Bagaimana tidak, sebelumnya pemerintah daerah merencanakan pembangunan masjid yang megah itu di depan Kantor Bupati. Namun karena mahalnya biaya pembebasan lahan, pemerintah akhirnya memutuskan untuk membangun icon pembangunan di Kabupaten Bima tersebut di sebelah barat Kantor Bupati.
Namun, fakta lainnya pemerintah justeru menghabiskan anggaran miliaran rupiah hanya untuk pembebasan lahan. Sementara sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk tidak bangun masjid tersebut di depan Kantor Bupati, karena tidak ingin mengeluarkan anggaran pembebasan lahan yang cukup menguras APBD.
"Dari informasi awal yang katanya Rp. 1,3 Miliar, kini berdasarkan data yang kita pegang bertambah menjadi Rp, 1,5 Miliar dengan luas lahan 5,2 hektar lebih," ujar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Rafidin, Selasa (31/05/2022).
Rafidin menggambarkan, semestinya pemerintah daerah dalam membangun masjid tersebut, tidak seharusnya mengeluarkan anggaran pembebasan. Apalagi kata dia, biaya yang dikeluarkan cukup besar.
Dokumen pembebasan lahan Masjid Agung Kabupaten Bima. |
"Kan sebelumnya pemerintah harusnya bangun masjid ini di depan Kantor Bupati, tapi karena tidak mau mengeluarkan anggaran pembebasan lahan makanya diputuskan untuk dibangun di samping Kantor Bupati, tapi ini faktanya pemerintah mengeluarkan anggaran pembebasan lahan juga kan," sebutnya.
Karena itu, Komisi I memanggil pihak dinas terkait untuk menelusuri adanya fakta tersebut.
"Makanya hari ini kita panggil dinas terkait mengenai masalah pembebasan lahannya, tapi ini belum selesai dan kita akan agendakan lagi pertemuannya, karena masih ada data yang kita minta untuk di hadirkan lagi," tutupnya. (KB-TIM)
Tidak ada komentar