Anggota Dewan di Dapil III Kabupaten Bima Dapat Bantuan Bedah Rumah

Bima, KB.- Guna untuk menyediakan hunian yang layak huni bagi masyarakat, pemerintah membesut program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal dengan bedah rumah. 

Ilustrasi bedah rumah. (Foto/google)

Penerima bantuan itu pun memiliki kriteria tertentu. Misalnya, mempunyai penghasilan dibawah UMP rata-rata nasional. Belum memiliki rumah hunian/sudah memiliki rumah tapi tidak layak huni. 

Sementara di Kabupaten Bima, melalui program yang dikucurkan pemerintah, seorang anggota DPRD dari fraksi partai Hanura, Ismail mendapatkan jatah bantuan yang seharusnya untuk rayak kategori miskin tersebut. Anggota dewan dari Dapil III tersebut, mengaku rumahnya sudah dilakukan pendataan oleh petugas untuk menerima bantuan bedah rumah. 

"Iya benar, pada saat petugas melakukan pendataan, ada nama saya dan mereka sudah turun survei kemarin," katanya. 

Disinggung terkait keberadaan dirinya yang sudah menjadi anggota DPRD, dirinya mengatakan, tidak mengetahui mengapa namanya bisa masuk dalam penerima bantuan tersebut. Namun kata dia, karena dirinya sudah menjadi anggota dewan dan memiliki kehidupan juga penghasilan di atas rata-rata, ingin mengalihkan bantuan itu untuk mertuanya. 

"Ini anggaran dari pusat kayaknya, dan karena saya juga adalah anggota DPR, mungkin itu akan disaring lagi, saya harap mungkin bisa dialihkan ke mertua saya untuk jatah saya itu," sebutnya. 

Sementara itu, Kabid perumahan dinas Perkim Kabupaten Bima, Faisal yang dikonfirmasi media ini, dirinya mengakui adanya bantuan tersebut. Sumber anggarannya bukan dari APBD Kabupaten Bima. 

"Iya benar, kemarin sudah dilakukan pendataan, dan itu bukan dari kita di kabupaten, tapi anggaran dari provinsi," jawabnya. 

Ditanya soal anggota dewan yang mendapatkan jatah bantuan program tersebut, dirinya tidak berani berkomentar banyak. Apa memang kriteria penerima bantuan itu, bisa didapatkan oleh anggota dewan?

"Wah itu, saya tidak bisa menjelaskannya, tapi memang ada kriteria untuk penerimanya," tutupnya. (KB-07)