Diduga Kena Tembakan Oknum Polisi, Anak Korban Resmi Melaporkan - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Diduga Kena Tembakan Oknum Polisi, Anak Korban Resmi Melaporkan

Kota Bima, KB.- Pemilihan Kepala Desa secara serentak di Kabupaten Bima mengisahkan duka yang mendalam. Pasalnya, terjadi kericuhan hingga mengakibatkan meninggalnya korban di Desa Rite Kecamatan Ambalawi, beberapa hari lalu. 

Korban diduga terkena tembakan oknum polisi saat terjadi kericuhan ketika proses penghitungan surat suara di desa setempat. Kendati itu, anak korban resmi melaporkan kejadian tersebut. 

"Dilihat dari luka di kepala korban, itu bukan karena dilempar batu, tapi diduga kena tembakan senjata oknum polisi," ujar anak korban Nanang saat dihubungi kabarbima.com Rabu (13/07/2022).

Nanang mengatakan, selain almarhum ayahnya, terdapat korban lain dari kejadian tersebut. Namun kata dia, beberapa korban lainnya tidak begitu parah. 

"Kalau saya tidak salah, ada 4 orang, termasuk saya juga saat itu, tapi saya tidak terlalu parah, ada 2 orang lainnya yang mengalami luka di bagian perut dan pahanya," ungkapnya. 

Karena kejadian itu, dirinya resmi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut. Kata dia, kematian memang kehendak Tuhan, namun penyebab kematian sang ayah mesti diusut tuntas. 

"Iya bang, sudah saya masukkan laporan, walaupun mati ini urusan Allah, tapi penyebab kematian ayah saya harus usut tuntas. Sebab kami menduga kuat terkena tembakan pada saat itu," sebutnya.

Dia berharap, kasus yang sudah dilaporkan tersebut, pihak kepolisian dapat menuntaskan dugaan dibalik Kematian sang ayah. "Saya harap pihak kepolisian menegakkan hukum yang sebenarnya dan mengusut tuntas oknum terduga," harapnya. 

Sementara itu, Kanit Pidum Polres Bima Kota, Ipda Franto Akcheryan Matondang yang coba dikonfirmasi terkait proses penanganan kasus tersebut, tidak dapat memberikan komentarnya.

"Wah saya tidak bisa menjelaskannya itu om, langsung ke pimpinan saja," jawabnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Kasat Reskrim Polres Bima Kota yang coba dihubungi masih belum dapat dimintai penjelasannya. Baik dihubungi melalui telepon selulernya, maupun pesan singkat via WhatsApp.

"Assalamualaikum komndan, izin adinda mau konfirmasi pemberitaan komndan 🙏 Izin komndan, adinda Taufik dari media kabarbima.com 🙏," isi pesan singkat melalui kontak WhatsApp.


(KB-TIM)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.