Palsukan Tanda Tangan Isteri untuk Pinjaman Bank, Oknum Guru di Ambalawi Dilaporkan ke Polisi
Bima, KB.- Oknum Guru SDN Inpres Talapiti Kecamatan Ambalawi, inisial MT dilaporkan Isterinya ke Polisi, karena diduga melakukan pemalsuan tanda tangan isterinya.
JN Saat Berada di Polres Bima Kota. |
Hal tersebut disampaikan JN, Isteri oknum guru tersebut kepada wartawan saat mendatangi SPKT Polres Bima Kota untuk melapor. Dirinya mengaku mengambil langkah itu, karena kecewa terhadap suaminya yang mengajukan pinjaman Bank tanpa sepengetahuannya.
"Setelah Pinjaman Bank cair dia tidak memberikan kepada saya sebagai isterinya, tetapi untuk wanita lain yang saat ini dekat dengannya. Saya mengetahui dia mengajukan pinjaman Bank setelah gajinya dipotong pada awal bulan kemarin," ujar JN Jumat (15/07/2022).
Karena keberatan dengan ulah suaminya tersebut, JN bermaksud untuk melaporkan dugaan pemalsuan tandatangannya. " Saya tidak tahu dan tidak pernah menandatangani pengajuan pinjaman tersebut. Setahu saya proses pinjaman di Bank harus ditandatangi isteri. Saya menduga dia memalsukan tandatangan saya," ujarnya.
Terlebih lagi, sudah satu minggu terakhir dia tidak pulang ke rumah, dan berada bersama wanita idamannya asal Kecamatan Soromandi. Hal tersebut membuat isterinya semakin tidak bisa menerima perbuatan suaminya.
Isterinya juga membeberkan bahwa lelaki yang sudah menikahi 4 wanita tersebut kerap membuatnya sakit hati. Sebelum dekat dengan dengan wanita asal Lewidewa Kacamatan Soromandi itu, JN juga pernah dekat dengan wanita asal Jawa yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Kota Bima, dan hampir saja menikah untuk yang kelima kalinya.
"Dia sudah punya cucu, Saya adalah isteri pertamanya, Kemudian setelah saya punya anak satu, dia kawin lagi dengan KT, setelah cerai dari KT dia menikahi dua wanita sekaligus, yakni JB dan SH. Setelah bercerai lagi dengan keduanya, baru dia kembali ke saya, dan kehidupan kami mulai meningkat hingga ia diangkat menjadi ASN. Saya pikir dia sudah meninggalkan hobinya untuk menikahi banyak wanita, ternyata hal itu masih terjadi. Setelah gagal menikahi AY asal jawa itu, dia sekarang sudah kabur dari rumah bersama YN asal Lewidewa yang merupakan janda anak 3," bebernya sembari meneteskan air mata.
"Karena saat ini dia kabur berasama wanita tersebut, tidak juga tidak lagi menafkahi kami dan juga jarang masuk kerja,"tambahnya.
Mengenai pinjaman Bank, JN mengaku suamnya menjaminkan sertifikasi dengan jumlah pinjaman sebanyak Rp. 30 juta. namun uang tersebut, sepersenpun tidak ia terima.
Dirinya meminta kepada pemeintah Kabupaten Bima untuk menindak tegas suanya tersebut. "Dia tidak takut sama siapapun, karena dia sudah seringkali dipanggil sama KUPT dan sudah seringkali membuat surat pernyataan. Namun kebiasaanya untuk dekat dengan wanita lain tidak bisa dia tinggalkan," tutur wanita tua itu saat didampingi anak kandungya.
Sementara itu, MT yang dihubungi media ini untuk klarifikasi belum berhasil dimintai tanggapan, karena keberaadnnya saat ini susah dilacak. dihubungi via handphone juga tidak ada tanggapan. (KB-03)
Tidak ada komentar