Kepala PKM Ambalawi Terkesan Arogan, Diduga Bawa Persoalan Pribadi di Lingkup Pemerintahan
Bima, KB.- Pegawai puskesmas Ambalawi, Ika Fitrianingsih, saat meminta tanda tangan perpanjangan SK TPU kepada pimpinan Puskesmas setempat, justeru dicerca dengan kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut seorang atasan.
Ilustrasi |
"Saat saya meminta tanda tangan beliau untuk perpanjangan SK saya, malah saya dikatain dengan bahasa 'suruh urus suami dan keluarga mu aja'," ujar Ika sembari mengulas yang terjadi, Senin (12/12/2022).
Dikatakannya, usai mendapat balasan seperti itu, ia melaporkan langsung ke Camat Ambalawi terkait kejadian tersebut. "Karena mendengar hal itu, saya langsung koordinasi dengan pak camat," tuturnya.
Sementara itu, Camat Ambalawi, Kabupaten Bima, Abdul Muis, yang dikonfirmasi wartawan kabarbima.com mengatakan, terhadap oknum Kepala PKM dan KTU PKM Ambalawi sudah dipanggilnya.
"Untuk hal itu sudah saya panggil yang bersangkutan, Kepala PKM dan KTU PKM setempat, saya sampaikan kalau masalah pribadi jangan dikaitkan dengan urusan kepemerintahan, seandainya yang memiliki SK ini bermasalah dalam pekerjaan ya mungkin wajar-wajar saja dipertimbangkan, tapi kalau tidak ada masalah, ya jangan kaitkan urusan pribadi dengan kepemerintahan," sebutnya.
Sedangkan Kepala PKM Ambalawi, Siti Syafiah, saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, menanggapi dengan cara yang tidak etis.
"Kalau mau tahu jawabannya, anda datangi saya di kantor saya, saya tidak mau dikonfirmasi lewat telepon," ujarnya dengan nada keras.
Tidak berhenti disitu saja, saat dikonfirmasi kembali melalui chatingan WhatsApp, apa alasannya sehingga tidak ingin menandatangani surat rekomendasi perpanjangan SK tersebut, ia pun terkesan arogan.
"Klau saya tidak mau???kamu mau apa???," jawabnya melalui teks WhatsApp.
Ketika ditanya, kenapa masalah pribadi disangkutpautkan dengan urusan pemerintahan, oknum tersebut terkesan sewenang-wenang.
"Ya suka-suka saya dong," pungkasnya. (KB-TIM)
Tidak ada komentar