Rumah Warga Palama Dibobol Maling - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Rumah Warga Palama Dibobol Maling

Bima, KB.- Kasus kejahatan pembobolan rumah di Desa Palama Kecamatan Donggo Marak. Kejadian ini dialami, Syarifudin 39 tahun warga Desa setempat. Pelaku menggasak rumah korban dan mengambil tiga lembar sarung tenun. 

Kasus pembobolan rumah diduga terjadi pada, Senin (6/2) lalu. Kejadian ini diketahui korban setelah dikabarin oleh anaknya. 

Korban yg saat itu berada di kebun di wilayah Sumbawa langsung pulang. Berdasarkan dari keterangan anaknya, Syarifudin menuturkan kejadian pembobolan rumahnya diduga dilakukan pada siang hari. Tepat disaat rumahnya kosong. 

"Saya tengah berladang jagung. Di rumah hanya ada dua orang anak saya yang tinggal," sebutnya. 

Menurutnya, kejadian pembobolan dilakukan pada saat keadaan rumah sepi. Dimana pelaku memasuki rumahnya saat kedua anaknya pergi ke sekolah. 

"Dari cerita anak saya, sebelum berangkat sekolah keadaan rumah baik-baik saja. Pintu dan jendela semua ditutup. Tapi saat pulang sekolah rumah sudah dalam keadaan pintu terbuka," ulasnya.

Diketahui rumahnya dibobol maling, anaknya mengabari kejadian itu. 

"Saya langsung pulang. Kemudian mengecek, ternyata ada tiga lembar sarung tenun hilang," akunya. 

Menurutnya, kejadian pembobolan itu sudah sering terjadi. Hanya saja selama ini masih didiamin.

"Saya sering mengalami pembobolan ini. Sudah lima, enam kali," tuturnya. 

Syarif mengaku, pernah kehilangan tabung/celengan, sarung dan pisau belatih (pusaka). Namun kasus itu tidak bisa diproses karena belum memiliki barang bukti. 

"Saya mau lapor, tapi belum punya bukti saat itu. Tapi kali ini saya sudah dapat buktinya. Sarung saya di jual di warga Madawau," pungkasnya.

Kejadian ini sudah dilaporkan di Polsek Donggo. Selain Sarifudin, kasus yg sama dialami warga desa Palama lainnya. 

Sebelum kejadian pembobolan rumah Syarifudin. Hal yg sama dialami Sunadi, rumah walet juga digasak. 

Selain itu, banyak korban lainnya. Bahkan anjing peliharaan warga diembat dan dijual untuk dikirim ke Sumba NTT. (KB-TIM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.