Bupati Bima Deklarasikan Kecamatan Lambitu Bebas BABS - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Bupati Bima Deklarasikan Kecamatan Lambitu Bebas BABS

Bima, KB.- Dalam rangka memperingati hari cucui tangan sedunia, Bupati Bima melakukan demonstrasi cuci tangan pakai sabun di SMPN 1 Lambitu, Senin (23/10/2017). Acara yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tersebut dirangkaikan dengan Deklarasi Kecamatan Lambitu sebagai Kecamatan yang lingkungan dan masyarakatnya Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Devecatioan Free (ODF). 

Bupati Bima saat Demo Cuci Tangan Pakai Sabun.
Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifaid, S.Sos kepada Kabar Bima menjelaskan, kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari kementerian kesehatan, Seluruh Camat, OPD, Seluruh Kades di Lambitu, anak sekolah yang menjadi sasaran program hari cuci tangan sedunia.

"Pesertanya sekitar 500 peserta, terdiri dari Kepala SKPD, Camat Kepala Desa serta anak SD,SMP dan SMA di Kecamatan Lambitu. Kegiatan ini dirangkaian dengan deklarasi Kecamatan Lambitu yang sudah bebas dari pembuangan air besar di sembarang tempat," jelasnya.

Menurutnya, Kecamatan Lambitu merupakan Kecamatann ketiga di Kabupaten Bima yang sudah mendeklarasikan diri sebagai Kecamatan yang bebas BABS, yang pertama yaitu Kecamatan Wawo, Kedua Kecamatan Parado dan sekarang di Kecamatan Lambitu.

"Ini kecamatan yang ketiga, semoga kecamatan lain bisa menyusul," harapnya.

Dalam sambutannya, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri  mengapresiasi khusus kepada dinas Kesehatan beserta seluruha jajarannya sampai ketingkat bawah yang sudah memberikan motifasi masyarakat untuk  merubah pola pikir dari kehidupan sebelumnya yang masih dianggap kurang baik menuju arah yang lebih baik.

"Kepada para kepala desa, kita tidak hanya butuh seremonial semata, tetapi apa benar kita mampu mewujudkan ini menjadi kebiasaan baik yang sudah diterapkan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Khusus para Camat hadir disini bukan hanya untuk menyaksikan, tetapi menanamkan dalam dirinya kapan kecamatan yang dipimpinnya bisa mendeklarasikan hal yang sama.

"Masih ada 16 Kecamatan yang belum dideklarasikan, untuk itu kami berharap ada pendampingan program yang dicanangkan pemerintah pusat, agar terobosan-terobosan itu bisa tercapai, sehingga kecamatan lain bisa dideklarisakan juga," ujarnya.

Bupati juga menantang kecamatan yang lebih besar untuk bisa melaksanakan deklarasi seperti itu sesegera mungkin. Pada kesempatan itu, Bupati berpesan bahwa mengajarkan kepada anak-anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat membutuhkan pengetahuan yang cukup, terutama sekali bagi seorang ibu. 

"Karena kita menyadari bersama, bahwa ibulah yang mengajarkan kebiasaan baik, Ibulah yang menjadi guru pertama bagi anak-anak kita. Untuk itu setiap sekolah harus punya tempat cuci tangan, sehingga anak-anak terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum memulai aktifitas atau sebelum makan," tuturnya. (KB-01)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.