APPC Desa Campa Tuntut Transparansi Penggunaan ADD - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

APPC Desa Campa Tuntut Transparansi Penggunaan ADD

Bima, KB.- Aliansi Pemuda Peduli Campa (APPC) desa Campa Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, NTB menuntut pemerintah desa agar terbuka pada penggunaan dana desa. Aksi demo dikawal Anggota Polsek Madapangga dan Bolo, Senin(5/8/19) di depan kantor desa.

Salahudin dalam orasinya meminta kepada pemerintah desa Campa agar mampu menunjukkan salinan dokumen LKPJDES, RPJMdes, RKPDes,APBDes, dari 2014-2019.Selain itu kejelasan pelaksanaan program pembelian 10 ekor kuda oleh pemerintah desa Campa tahun 2019.

Masih kata dia dalam orasinya memperhatikan kondisi desa Campa hari ini seharusnya dengan jumlah anggaran yang begitu besar mulai tahun 2015 seharusnya memiliki perubahan akan tetapi hingga hari ini belum ada perubahan," Jelasnya pada orasinya.

Poin tuntutan APPC ada tiga yakni meminta pertanggungjawaban Badan Permusywaratan Desa (BPD) desa Campa tentang tidak adanya salinan dokumen perencanaan dan pelaksanaan rancangan pembangunan jangka menengah desa(RPJMDes),Rencana kerja pemerintah Desa(RKPDes) dan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) serta laporan Keterangan Pertangungjawaban Desa (LKPJdes) tahun 2014-2019.

Pantauan media ini Pelaksana Tugas Kepala Desa dan Ketua BPD menjelaskan di depan kantor desa atas tuntutan masa aksi terkait tuntutan mereka.

Umar Ketua BPD menjelaskan bahwa semua laporan yang mereka minta ada pada pemdes desa.Diakui tidak ada papan informasi baru satu kali aja selama lima tahun.Serta anggotanya jarang hadir di kantor desa," Jelas Umar.

Pejabat Pelaksana tugas kepala desa Amin s.sos menjelaskan untuk rencana pembangunan tahun 2019 ini sedang dirancang dan dilaksanakan.

Kalaupun ada tahun-tahun sebelumnya itu menjadi tanggung jawab pemerintah desa sebelumnya." Dirinya akan menekan kepada pemerintah desa agar mampu transparansi atas dana desa sebelumnya," Janjinya di depan Massa aksi.

Salahudin Korlap aksi apabila tuntutan ini tidak direspon akan melakukan aksi jilid 2," ancamnya. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.