Omnibus Law Untuk Keramahan Investasi Daerah - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Omnibus Law Untuk Keramahan Investasi Daerah

Mataram, KB.- Hadirnya Wapres, K.H. Ma'ruf Amin, pada pembukaan Munas ke 5 Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Hotel Lombok Raya, Mataram (11/3/2020), menegaskan kembali tentang fungsi undang-undang sapu jagat atau istilah hukumnya disebut Omnibus Law, yang akan mengatur tentang kemudahan investasi di Indonesia.
Wapres meyakinkan, implementasi Omnibus Law akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama terkait investasi yang selama ini sering terkendala oleh banyaknya regulasi yang tumpang tindih.
“Semoga hasil munas kali ini, regulasi omnibus law bersahabat dan bisa mempermudah para investor,” ungkap orang nomor dua di Indonesia itu.
Selanjutnya Wapres mengatakan, saat ini Indonesia berupaya mewujudkan visi Indonesia maju dengan menetapkan 5 program prioritas yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur dan penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi serta transformasi pada bidang ekonomi. 
Pembangunan SDM unggul memerlukan infrastruktur yang memadai, untuk meningkatkan transformasi ekonomi. Selanjutnya pertumbuhan  pertambahan nilai ekonomi juga harus didukung regulasi yang bisa memberi kepastian hukum serta jalannya reformasi birokrasi yang baik. 
"Dengan langkah ini Indonesia tidak akan lagi berada pada posisi middle income country tapi berubah menjadi high income country," katanya.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, yang mendampingi Wapres sejak kedatangan di Bandara ZAM, memberikan apresiasi setingi-tingginya kepada Adeksi yang telah memilih NTB sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya. 
Baginya, kegiatan munas Adeksi yang membahas tentang Omnibus law ini, sejalan dengan satu dari enam misi yang digulirkan oleh pemprov NTB, yakni menciptakan investasi yang ramah, aman dan nyaman. 
" Di NTB kami buka peluang investasi seluas-luasnya. Silahkan bapak ibu datang dan berinvestasi," ajak Dr. Zul.
Selanjutnya ia mengajak  para peserta Munas untuk menikmati keindahan NTB. Ia beranggapan kegiatan sekelas munas yang menghadirkan bahasan atau topik berat tidak harus dilaksanakan ditempat tertutup. Namun kata Dr. Zul, lebih cocok dilakukan ditempat indah agar lebih fresh.
“Pada dasarnya, acara seperti ini lebih segar ketika acara dilaksanakan di tempat terbuka. Kita punya KEK Mandalika, Gili Trawangan dengan keindahan pantainya serta air terjun. Usai acara, mari segarkan hati pikiran dengan indah-indah," rayunya.
Sebelumnya, Ketua Umum Adeksi, Ir.H.Armudji, M.H., menjelaskan kegiatan ini juga dirangkaikan dengan seminar nasional serta pemilihan pengurus Adeksi yang baru, periode 2020-2025. 
Munas ke-5 ADEKSI kali ini mengangkat tema tunggal yakni respon daerah menyambut "Omnibus Law" dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju.
"Pemerintah pusat memandang terhambatnya investasi ke suatu daerah karena tidak adanya aturan yang jelas dan linier antar pusat dan daerah sehingga kerap membingungkan investor," ungkapnya saat menyampaikan laporannya di hadapan 1.130 peserta anggota DPRD Kota se-Indonesia.
Karena itu, ia berharap dengan banyak sosialisasi Omnibus Law, mudah-mudahan akan mempercepat investasi yang datang, baik ke kota maupun kabupaten sehingga tidak lagi terganjal dengan aturan-aturan di daerah," kata mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu. (KB-03)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.