Tak Bisa Rayakan HUT Kota Bima, Warga Kecewa

Kota Bima,KB.- Sebagian Besar warga Kota Bima sedang larut dalam kebahagian di momentum perayaan Hari Jadi Kota Bima (HUT) ke-15 tahun 2017. Namun sebagian warga justeru dirundung rasa kecewa, karena tidak bisa turut serta memeriahkan haji jadi Kota Bima tersebut.

Sebagian warga Kota Bima tidak pernah bisa merasakan ramainya perayaan HUT Kota Bima, apalagi ikut memeriahkan dengan menjadi peserta pawai atau peserta lomba lainnya, lantaran mereka kerja sebagai karyawan toko.

“Hanya sebagian warga Kota Bima yang bisa merayakan dan berbahagia dalam perayaan HUT Kota Bima, Kita yang kerja di pertokoan (Karyawan Toko) tidak pernah merasakan dan menikmati ramainya HUT Kota Bima. Karena Harus bekerja sebagai karyawan, kami hanya mendengar cerita saja, jadi penonton pun kami tidak bisa,” ujar Bob salah seorang karyawan toko di Kota Bima yang kecewa kepada Kabar Bima, Minggu (09/04/2017).

Menurutnya, sejak Kota Bima terbentuk sampai sekarang, dirinya tidak pernah menonton apalagi ikut memeriahkan HUT Kota Bima, karena toko tempatnya bekerja tidak pernah libur. Katanya, Waktu Bupati orang diluar Bima dulu, semua toko diliburkan supaya masyarakat bisa menikmati meriahnya perayaan hari-hari besar seperti 17 Agustus, atau moment perayaan hari Jadi Kota Bima seperti ini.

“Pemimpin dari luar daerah (Orang Jawa katanya.red) saja bisa membuat masyarakat Bima puas dan bahagia, kenapa orang Bima sendiri tidak bisa membahagiakan masyarakatnya,” ujarnya kesal.

Lanjutnya, Pemerintah Kota Bima mestinya mengeluarkan surat yang ditujukan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Bima, atau pun toko-toko yang ada, agar pada hari perayaan HUT kota Bima, seluruh toko ditutup. Sehingga masyarakat bisa berpartisipasi dan menikmati perayaan HUT Kota Bima.

“Walikota harusnya mengeluarkan surat himbauan, bila perlu dibuatkan Perda, agar semua toko di tutup pada saat perayaan HUT Kota Bima. Kami yang mau ikut jadi peserta lomba dalam rangkaian acara perayaaan HUT Kota Bima tidak bisa ikut, karena toko tidak diliburkan,” katanya.

Dikatakannya, di Kabupaten Dompu saja, kalau hari minggu toko-toko hanya buka setengah hari, kenapa Kota Bima tidak Bisa, padahal disini sudah jadi Kota. “Libur nasional seperti tanggal merah dan lainnya, kita tetap masuk kerja, kecuali pada saat idul fitri saja. Kita menginginkan, khusus untuk HUT Kota Bima, semua toko di tutup,” pintanya tegas. (KB-01)