Warga Sai Ancam Bakar Penggilingan Batu Milik Bunga Raya

Bima, KB.- Puluhan massa aksi yang mengatas namakan Gerakan Nurani Rakyat (GNR)Desa Sai, Rabu (17/01/2018) pagi menggelar aksi unjukrasa di Depan Kantor Desa Sai. Dalam aksi tersebut, warga mengancam akan menyegel bahkan membakar penggilingan batu milik PT. Bunga Raya.

Orator aksi, Fijai dalam menyampaikan aspirasinya dengan tegas menyampaikan, pihak PT. Bunga Raya hingga saat ini tidak mampu menunjukkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Pemerintah Propinsi NTB terkait adanya penggilingan dan penambangan di Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.

"Jika pihak PT. Bunga Raya tidak segera menghentikan aktifitas penggilingan dan penambangan batu, maka kami akan mengambil langkah tegas, yakni membakar alat penggilingan tersebut,"ancamnya.

Masyarakat Desa Sai katanya, tidak bisa menerima kehadiran penggilingan dan penambangan batu. Karena, proses yang dilakukan pihak Perusahaan tidak berdasarkan aturan hukum yang berlaku.

"Tidak hanya masyarakat Desa Sai saja yang rugi dengan prilaku Perusahaan tersebut. Melainkan, negara ikut dirugikan karena tidak miliki izin resmi,"jelas mahasiswa STIH ini.

Sementara itu,  Arisman Korlap aksi menambahkan, hal ini tidak bisa dibiarkan. Ancaman terhadap bencana setiap saat bisa terjadi.

"Persawahan masyarakat menjadi taruhan jika penambangan ini terus dilakukan. Hengkang dari tanah kami,"tegasnya. (KB-06)