Alasannya, sesuai target dari semua daerah minimal bisa mencapai 70 persen untuk dosis 1 hingga akhir tahun. Namun lebih dari itu, Pemda bertekad untuk bisa melampaui target tersebut. "Kepada seluruh pihak dan kita semua, target minimal 70 persen vaksinasi ini, harus bisa terwujud hingga Desember. Untuk itu, sisa beberapa hari kedepan, ayo terus di genjot, apalagi sudah didukung terus pihak TNI/Polri sampai ke pelosok," ujar Kepala Dikes Kabupaten Bima Fahrurahman SE, MSi. Seperti diketahui, kata mantan Kadis Kominfo ini, hingga 18 Desember kemarin, jumlah yang sudah divaksin di Kabupaten Bima dari target, yakni 50 lebih persen, atau kurang beberapa persen lagi untuk bis mencapai target tersebut. "Dan, dengan semangat kita semua, Insyaallah target ini bisa kita lampaui. Untuk itu, sekali lagi mohon dukungan kita semua terutama masyarakat yang belum di vaksin, untuk menyukseskan vaksinasi ini demi kebaikan kita bersama," tutupnya. Vaksinasi ini, sambung dia, merupakan ikhtiar bersama guna memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19. - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Alasannya, sesuai target dari semua daerah minimal bisa mencapai 70 persen untuk dosis 1 hingga akhir tahun. Namun lebih dari itu, Pemda bertekad untuk bisa melampaui target tersebut. "Kepada seluruh pihak dan kita semua, target minimal 70 persen vaksinasi ini, harus bisa terwujud hingga Desember. Untuk itu, sisa beberapa hari kedepan, ayo terus di genjot, apalagi sudah didukung terus pihak TNI/Polri sampai ke pelosok," ujar Kepala Dikes Kabupaten Bima Fahrurahman SE, MSi. Seperti diketahui, kata mantan Kadis Kominfo ini, hingga 18 Desember kemarin, jumlah yang sudah divaksin di Kabupaten Bima dari target, yakni 50 lebih persen, atau kurang beberapa persen lagi untuk bis mencapai target tersebut. "Dan, dengan semangat kita semua, Insyaallah target ini bisa kita lampaui. Untuk itu, sekali lagi mohon dukungan kita semua terutama masyarakat yang belum di vaksin, untuk menyukseskan vaksinasi ini demi kebaikan kita bersama," tutupnya. Vaksinasi ini, sambung dia, merupakan ikhtiar bersama guna memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19.

KEPALA Dikes Kabupaten Bima Fahrurahman SE, M.Si menyebutkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)  perlu ditangani serius dan masyarakat juga mesti memberikan dukungan agar mereka dapat hidup normal dan kembali kemasyarakat.




Ia pun mengajak seluruh seluruh masyarat dan stekhoder  agar melaksanakan gerakan bebas pasung guna mengurangi kasus pasung dan memanusiakan penderita.


"Setelah gerakan ini menjadi pencanangan nasional, maka ODGJ dapat ditangani dengan baik dan tepat,"katanya.


Menurutnya, untuk membebaskan kasus pasung bukan pekerjaan mudah diperlukan beberapa program dalam menanganinya seperti kerjasama lintas sektor, promosi kesehatan jiwa, deteksi dini gangguan jiwa, pengobatan pasien gangguan jiwa dan rahabilitasi kepada pasien gila.


Selain itu yang terpeting adalah tindakan preventif yang dilakukan masyarakat. ''Jika masyarakat melakukan tindakan preventif dapat dipastikan pasien baru gangguan jiwa berkurang,'' katanya.


Diakuinya, ada warga asal Desa Kananta Kecamatan Soromandi yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa, dan langsung di tangani oleh Puskesmas Soromandi sudah di rujuk ke RSJ. Mutiara Sukma Provinsi NTB sekitar pukul 07.00 tadi.


"Mudah-mudahan warga Kananta ini lekas sembuh," harapnya.(*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.