Ketua Bawaslu: 2023, adalah tahun tantangan terbesar bagi pengawas pemilu
Bima, KB.- Bawaslu Kabupaten Bima mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan kapasitas penyelesaian sengketa bersama Panwaslu Kecamatan Se-kabupaten Bima. Kegiatan yang digelar di Aula Hotel Marina Inn Kota Bima tersebut, dihadiri Ketua dan Anggota Komisioner Bawaslu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah, SH. (di atas podium/ Foto istimewa) |
Pada rakor kali ini, Bawaslu mengundang Panwaslu Kecamatan Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas bersama Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Se-kabupaten Bima.
Ketua Bawaslu, Abdullah mengatakan, pada Tahun 2023 merupakan tahun dengan tantangan terbesar bagi pengawas pemilu. " Tahun 2023, adalah tahun tantangan terbesar bagi pengawas Pemilu Serentak Tahun 2024," kata Ayah dua anak itu.
Menurutnya, dengan adanya berbagai persoalan masalah yang terjadi pada setiap tahapan pemilu serentak, ia tegaskan kepada seluruh panitia pengawas pemilu kecamatan agar memaksimalkan potensi pengawasan.
"Kita harus lebih tinggi kualitas dan kapasitasnya ketimbang objek yang kita awasi atau orang yang akan kita awasi," sebut pria yang biasa disapa Ebit.
Dengan demikian kata dia, setiap masalah yang terjadi di lapangan tidak ada yang terlewatkan dari kacamata awas pengawas pemilu. Terlebih, panitia pengawas pemilu kecamatan merupakan bagian dari ujung tombak terciptanya pemilu yang berkualitas, jujur dan adil.
"Kita harus mampu memaksimalkan kepastian pengawasan kita terhadap setiap tahapan pemilu berjalan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan," tutupnya.
Untuk diketahui, pada kegiatan Rakor tersebut akan dihadiri juga oleh Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Itratip, ST. MT. (KB-07)
Tidak ada komentar