Kasus Kematian Bayi di PKU Muhammadiyah, Dikes Tanggapi Serius - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Kasus Kematian Bayi di PKU Muhammadiyah, Dikes Tanggapi Serius

Kota Bima, KB.- Dugaan kelalaian pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dalam menangani pasien melahirkan, Emi Faturahmi  hingga menyebabkan bayi atas nama Ami Pradita Juniarto tidak terselamatkan setelah dilahirkan pada Minggu (07/05) lalu. Kini Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima mulai menyikapi secara serius persoalan tersebut.

"Persoalan kematian bayi di RS PKU Muhamadiyah itu, kami baru mengetahuinya dari beberapa media. Untuk itu, kami akan segera turun   investigasi terhadap dugaan kasus malpraktik yang dilakukan oleh petugas medis PKU Muhammadiyah yang menewaskan seorang bayi," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad saat ditemui sejumlah media, Selasa (09/05/2017).

Menindaklanjuti persoalan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Bima terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes), untuk mengambil sikap dan langkah cepat, lalu menindaklanjuti dengan turun langsung di lapangan.

"Dalam waktu dekat ini kami akan segera turun,"janjinya.

Setelah melakukan koordinasi, pihaknya akan langsung turun mengunjungi orang tua korban dan mengambil beberapa keterangan. Lalu kemudian kembali turun ke PKU Muhammadiyah, untuk menanyakan sejauh mana proses penanganan selama masuk rumah sakit (RS).

"Kami akan kumpulkan keterangan pada orang tua korban dan pihak RS.PKU Muhammadiyah, lalu setelah itu dibahas dulu untuk memikirkan langkah dan tindakan apa yang harus diambil," tuturnya.

Kata dia, kasus yang menimpa Jurianto dan Emi Faturahmi merupakan kasus pertama yang terjadi di tahun 2017 ini,  untuk itu pihak Dikes akan menyikapi kasus ini dengan serius dan akan mengambil langkah tegas bila RS PKU Muhammadiyah benar melakukan kelalalian hingga menyebabkan bayi tersebut meninggal.

"Kami tahu PKM Muhammadiyah milik yayasan, tapi karena ini menyangkut nyawa manusia. Maka sebagai lembaga pemerintah kami wajib menyikapi dan tangani secara serius. Sebab ini komitmen kami," tegasnya.(KB-04)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.