Pengurus Masjid Desa Punti Terima Insentif 6 Bulan

Soromandi, KB.- Puluhan pengurus Masjid se- Desa Punti menerima insentif, Selasa (11/07/2017). Insentif pengurus masjid selama 6 bulan tersebut diterima sekaligus da diserahkan langsung oleh kepala desa Punti, Sumardin Ibrahim di Kantor Desa Setempat. 

Kades Punti Saat Menyerahkan Insentif kepada Bilal.

Sekretaris Desa Punti, Firmansyah, S.Pd kepada Kabar Bima, menjelaskan bahwa Selasa pagi mulai pukul 08.00 wita hingga pukul 11.30 wita, pemerintah Desa Punti menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus masjid dalam rangka pembinaan dan penyerahan insentif. Selain pembinaan dan penyerahan insentif, pertemuan tersebut juga dihajatkan untuk mempererat silaturahmi serta meningkatkan kualitas kebersamaan di tingkat desa.

“Acara dihadiri pengurus masjid (Imam, Marbot, Bilal), Dai Desa, Guru Ngaji dan aparat desa. Pertemuan diisi dengan pembinaan dari kepala desa, arahan tekhnis oleh Sekdes, diskusi dan penyerahan insentif,” ujarnya.

Menurut Sekdes, dalam arahannya kepala desa menyampaikan, bahwa pengurus agama merupakan stekholder penting dalam mendukung program pemerintah desa di segala sektor, terlebih dalam pembinaan masyarakat.

“Kades berharap adanya kerjasama yang baik antara pengurus agama dan pemerintah desa dalam mensukseskan program pemerintah,” tandasnya mengutip pernyataan kepala desa Punti.

Lanjutnya, pada kesempatan itu Kades juga menyampaikan bahwa tahun 2017 di Desa Punti banyak program pembangunan dan rehab masjid. Baik dengan anggaran yang bersumber dari Dana Desa, Bantuan Pemerintah Kabupaten Bima, maupun dari swadaya masyarakat.

“Dari dana desa, pemerintah desa menganggarkan Rp.170 juta untuk pembangunan dan rehab masjid. Rp.100 juta untuk rehab Masjid Baitul Hamid Desa Punti, Rp.40 juta untuk Mushola Al Hidayah Dusun Sonao dan Mushola Dusun Asakota sebanyak Rp. 30 juta,” bebernya.

Sementara anggaran dari Pemerintah Kabupaten Bima pada saat Safari Ramadhan beberapa waktu lalu, digunakan untuk rehab Masjid Al Hidayah Dusun Rade Desa Punti sebanyak Rp.125 juta.

“Masjid Darul Abrar juga sudah mulai dikerjakan dengan anggaran swadaya dari masyarakat yang sudah terkumpul sebanyak Rp.50 juta,” tandasnya. (KB-01)