Menghina Lembaga STISIP di Medsos, Oknum Pimpinan DPRD Dipolisikan
Kota Bima, KB.- Ratusan mahasiswa, alumni dan dosen STISIP Mbojo Bima, Selasa (25/09/2018) siang, mendatangi kantor Polres Bima Kota untuk melaporkan akun facebook bernama De Je. Ratusan massa berjalan kaki mulai dari kampus sampai ke Kantor Polres Bima Kota.
 |
| Drs. Arif Sukirman |
Informasi yang dihimpun wartawan kabarbima.com, diduga kuat bahwa akun bernama De Je tersebut adalah milik salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, atas nama Sudirman Djamaludin SH, yang posisinya sebagai wakil ketua DPRD Kota Bima.
Pada colom komentarnya De Je menuliskan "Hahahahahaaaa, pak taufik ternyata jebolan stisip ini anak, keceiku (dikira) lulusan UI atau Universitas negeri, pantas ilmunya sandede mpa (hanya segitu) , kuliah mboda ta ari (kuliah lagi diluar) mas aina kulia di mbojo mpoa (jangan hanya kuliah dibima aja), ede sampula kagoko kai mu re (makanya kamu goblok seperti itu)".
Akibat komentarnya itu, akunnya menjadi viral, karena banyak warganet yang memosting ulang komentarnya tersebut di Facebook.
Wakil Puket I STISIP Mbojo Bima Drs. Arif Sukirman, MH yang diwawancarai setelah melapor akun tersebut mengatakan, bahwa kedatangannya ke polres siang ini hanya untuk melaporkan akun Facebook De Je yang telah menghina Istitusi STISIP Mbojo Bima.
"Kami datang melaporkan De je secera kelembagaan bukan individu,"ujarnya.
"Lembaga kami telah dicederai dan diusik secera tidak santun olehnya di Facebook. Maka dari itu, kami datang melaporkan secara ITE pula,"tambahnya.
Terkait De Je kata dia, dirinya sudah mengetahui siapa dia sebenarnya. Tapi yang pasti dia adalah oknum anggota DPRD Kota Bima.
"Karena kasus ini masih dalam taraf laporan, jadi biarlah pihak kepolisian yang akan mengungkap siapa De Je ini sebenarnya," ucapnya.
Setelah Melapor, Wakil Puket I Tantang De Je Debat Terbuka
Selain melaporkan De Je, Sukirman juga menantang De Je untuk debat terbuka adu kepintaran.
"De Je mari kita ketemu, kalau memang kamu meresa diri pintar, saya tantang anda untuk debat terbuka,"ajaknya. (KB-04)
Ini contoh bila kesombongan dimunculkan...kasus dprd dengan stisip bima ini sudah mencoreng nama baik lembaga lembaga terhormat yang ada di sekitar kota bima ...padahal sebenarnya mereka adalah tampil sebagai individu yang sombong sehingga semena mena menghina individu lain yang akhirnya kena lembaga.
BalasHapus