Misteri Kematian Desy Mulai Terungkap
Kota Bima, KB.- Dugaan tindak pidana terhadap kematian Desy Novita Irmawati, kini mulai terungkap. Pasalnya, polisi sudah mengantongi beberapa bukti dan sudah melakukan autopsi jenazah.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, M. Rayendra R.A.P, S.T.K., S.I.K. |
Pada awal kejadian itu, polisi sudah menduga ada hal-hal lain terkait kematian almarhumah. Kendati demikian, polisi akhirnya melakukan pendalaman dan menyelidiki lebih lanjut.
"Hasil dari pemeriksaan ada tindak pidana, baik itu hasil pemeriksaan dokter juga ada hal lain dari kematian Desy," ujar Kasat Reskrim Polres Bima Kota, M. Rayendra R.A.P, S.T.K., S.I.K. saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, (03/01/2022).
Rayendra menyebutkan, pihaknya menemukan obat-obatan di tempat kejadian. Obat tersebut kata dia, bisa dikonsumsi apabila ada resep dari dokter.
"Di tempat kejadian, kita menemukan pil atau obat magh dan ini obat yang cukup tinggi dosisnya dan tidak boleh dikonsumsi sebarang," sebutnya.
Di menjelaskan, obat-obatan yang ditemukan tersebut, tidak boleh dikonsumsi tanpa ada resep dari dokter. Sebab, dosisnya cukup membahayakan dan tidak dijual sembarang.
"Dari hasil penyelidikan, Desy mendapatkan obat ini dari temannya dan proses pembelian obat tidak memakai resep dokter. Hanya saja, temannya mengenal baik dengan penjualnya, akhirnya temannya mendapatkan obat itu dari penjual," bebernya.
Selain itu, untuk memastikan adanya tindak pidana terhadap kematian almarhumah, polisi juga melakukan autopsi jenazah korban. Kata dia, hasil daripada autopsi, paling lama akan dikeluarkan setelah 7-10 hari setelah dilakukan.
"Untuk melengkapi bukti dan memperkuat hasil penyelidikan, kita juga melakukan autopsi terhadap jenazah korban, setelah hasilnya dikeluarkan, nantinya kita akan melakukan gelar lagi di menentukan langkah apa yang haru kita ambil kembali," ungkapnya.
Sementara itu, pihaknya sudah mendapatkan gambaran lebih dari satu calon tersangka kematian Desy. Semua akan terungkap usai hasil autopsi dikeluarkan.
"Keyakinan kita dalam menangani kasus ini, ya 80 persen keatas kita yakin bisa terungkap, dan siapa pun tersangka nantinya, itu bergantung pada hasil Autopsi dan bukti-bukti yang kita kumpulkan," pungkasnya. (KB-07)
Tidak ada komentar