Mahasiswa Lakukan Penelitian dengan Judul Working Without Jobs: Women's Willingness to Become GIG Worker Kaitannya Dengan Posisi Tawar Perempuan Dalam Rumah Tangga
KOTA BIMA,- Mahasiswa STIE Bima kembali melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan Skema PKM-Research Tahun 2024 . Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang didanai Kemenristekdikti melalui Ditjen Belmawa (Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan).
Adapun mahasiswa yang mendapatkan kesempatan emas tersebut adalah Nurul Istiqamah, Nursakinah, Wanda Widiartiningsih. Ketiganya merupakan mahasiswa Binaan Dosen cantik, Kartin Aprianti M.Pd
Penelitian ini kata Ketua Tim, Nur Istiqomah dilatarbelakangi karena Indonesia dan dunia telah memasuki “Era Gig Economy”. Dimana bekerja keras namun seolah tidak memiliki pekerjaan atau yang disebut working without jobs.
"Misalnya, jam kerja berubah dan lokasi bekerja yang tidak menetap sehingga memiliki keleluasaan untuk pekerjaan yang diinginkan. Kita dapat memanfaatkan platform digital atau aplikasi online yang saat ini berkembang pesat," Jelasnya.
Namun faktanya lanjut Nur, berdasarkan data Survei MCkinsey Global Institute tahun 2023, angka partisipasi kerja perempuan di Indonesia berada pada kisaran angka 51% dan laki-laki mencapai 82%. Gig economy diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan berpartisipasi secara aktif di lapangan kerja.
"Kita berharap, ada kesetaraan posisi tawar antara pria dan wanita dalam rumah tangga," Tegasnya.
Tim peneliti ini akan melakukan riset terhadap 200 responden yaitu perempuan rumah tangga yang bekerja di sektor gig ekonomy. Dan juga melakukan wawancara pada Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Kota Bima.
"Tujuan kegiatan ini, dapat memberikan kami mahasiswa berupa wadah untuk dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat secara umum," Tuturnya.
Penelitian ini kata dia, diharapkan dapat memberikan pengetahuan bahwa perempuan yang telah berumah tangga l. Kedepan dapat membuka kesempatan bagi perempuan untuk memberdayakan dirinya secara aktif dalam pasar lapangan kerja dan aktivitas gig economy sehingga memperoleh kesetaraan dan memperkuat posisi tawarnya dalam rumah tangga.
"Kita dorong perempuan dapat berpatisipasi aktif dalam dunia kerja. Apalagi saat ini akses pekerjaan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan fasilitas internet saat ini," Pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar