Soal Krisis Air Bersih, Tahun Ini Pemda Tangani 15 Desa

Bima, KB.- Krisis air bersih selalu terjadi di Kabupaten Bima setiap tahunnya, terutama di wilayah pegunungan seperti Donggo dan Soromandi, termasuk beberapa Kecamatan lainnya.

Sufaidin, S.Sos

Menanggapi persoalan krisis air tersebut, pemerintah Kabupaten Bima tahun ini melanjutkan program pasimas yang sudah terlaksana sejak beberapa tahun terakhir.

Kabid Sosbud Bappeda Kabupaten Bima, Sufaidin, S.Sos kepada Kabar Bima beberapa hari lalu mengatakan, tahun 2017 ini, pemkab Bima akan menangani 15 desa yang mengalami krisis air bersih

"Tahun ini ada 15 desa yang akan dijamah oleh program Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat [PAMSIMAS] . Untuk tahun 2018, ada 30 desa lagi," akunya.

15 Desa tersebut diantaranya, Desa Pandai Kecamatan Woha, Desa Diha Kecamatan Belo, Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo, Desa Wadu Ruka Kecamatan Langgudu, Desa Lamere dan Desa Boke Kecamatan Sape, Desa Doridungga (Lareu) dan Palama Kecamatan Donggo, Desa Piong Kecamatan Sanggar, Desa Labuhan Kananga Kecamatan Tambora, Desa Tarlawi Kecamatan Wawo dan Desa Mangge Kecamatan Lambu.

"Untuk anggaran program Pamsimas ini bersumber dari APBN dan APBD. Dananya sharing 1:4 satu itu APBD dan 4 itu dari APBN," jelasnya.

Namun program tersebut sampai saat ini belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu DIPA. Sehingga anggaran untuk 2017 untuk sementara belum bisa laksanakan.

Lanjutnya, Rencananya hingga tahun 2019 mendatang ada 45 desa yang tersentuh program Pamsimas ini, karena 2018 ada tambahan 30 desa. Karena harapan presiden indonesia, 2019 secara nasional terpenuhi air bersih. (KB-01)