Program Fisik TMMD 110 di Wilayah Teritorial Kodim Bima Rampung - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Program Fisik TMMD 110 di Wilayah Teritorial Kodim Bima Rampung

Bima, KB.- 30 Maret 2021

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 di wilayah teritorial Kodim 1608/Bima kini sudah rampung. Sejumlah program fisik dan non fisik yang dihadirkan melalui program sosial tersebut sudah mencapai 100% progresnya.

Pospamdu di Wilayah Kecamatan Monta


Diantaranya program fisik TMMD, pembukaan jalan tani, rehab Masjid, pembuatan Mck, pembangunan Deker. Selain itu adalah pembuatan Pospamdu di Wilayah Kecamatan Monta.


"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan sesuai target," Kata Dandim Bima, Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal sekaligus Dansatgas TMMD ke 110.


Dia menyebutkan, kehadiran sejumlah program yang dibangun merupakan upaya menjawab kebutuhan masyarakat setempat. Terlebih dengan keberadaan Pospamdu sangat penting di kecamatan yang dianggap rawan konflik tersebut.


"Alhamdulillah selama adanya TMMD di Monta tidak lagi ada kabar-kabar konflik atau pun berita peristiwa negatif," tuturnya.


Kegiatan sosial tersebut sengaja dipusatkan di desa-desa yang rawan konflik. Yakni, Desa Tolouwi, Nontotera dan Desa Waro atau yang biasa disebut Monta dalam.

Jalan tani dan Deker


"Penempatan lokasi TMMD sengaja dipusatkan di sini. Agar kita juga bisa menjadi tonggak kesadaran masyarakat di sini," sebutnya.


Karena selain program fisik ada juga program non fisik yakni berkaitan dengan proses penyuluhan. Baik itu penyuluhan soal kesehatan, menjaga hutan atau penghijauan dan yang paling penting adalah kesadaran hukum bagi masyarakat.


"Kita juga sentuh masyarakat melalui penyadaran hukum lewat penyuluhan atau program non fisik," ungkapnya.

Kandang ayam di Desa Nontotera


Tujuannya untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat dalam hal bertindak atau menjaga stabilitas wilayah. Sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman dan tentram.


"Jika kita sudah memberikan kesadaran hukum terhadap masyarakat dan generasi tentu mereka akan paham dan tidak lagi menginginkan atau membuat konflik terlebih kayak tutup ajalan atau apa pun itu," tutupnya. (KB-07)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.