Setelah Didesak Mahasiswa, Akhirnya Komisi II DPRD Kabupaten Bima Menanggapi Masa Aksi

Bima, KB.- Setelah didesak oleh perwakilan mahasiswa, akhirnya anggota DPRD Kabupaten Bima menanggapi masa aksi. Melalui perwakilan Komisi II, pihak DPRD setempat sedang merancang peraturan daerah terkait pemberdayaan petani. 

Foto : perwakilan DPRD Kabupaten Bima menanggapi masa aksi.

"Kami sudah proses untuk pembuatan Perda inisiatif terkait pertanian," ungkap Muhamad Nasir, perwakilan Komisi II DPRD Kabupaten Bima. 

Dirinya menjawab terkait persoalan pupuk, Nasir mengaku persoalan pupuk memang hingga saat ini belum terselesaikan. Namun menanggapi hal itu, pihak DPR selalu memastikan ketersediaan pupuk di setiap distributor. 

"Kami selalu turun sidak terkait penyaluran pupuk, yang selama selalu aja ada isu problem kekurangan pupuk, karena itu kami turun langsung untuk memastikan itu," tuturnya. 

Dia menyebutkan, ketersediaan pupuk di Kabupaten Bima pada Tahun sekarang ini sebanyak 38 ribu ton pupuk. DPR memastikan penyaluran dari sekian banyak pupuk tersebut, dengan cara melakukan sidak atau memanggil para distributor. 

"Yang sudah disalurkan hingga Januari ini sebanyak 27 ribu ton," sebutnya. 

Dikatannya lagi, untuk memenuhi kebutuhan pupuk sebanyak 38 ribu ton tersebut, DPR akan berjuang bersama pemerintah agar penyaluran pupuk sesuai dengan kebutuhan petani. 

"Kita akan memanggil semua penyalur pupuk untuk membahas lebih lanjut terkait untuk memenuhi 38 ribu ton tersebut," katanya. (KB-07)