Stasiun KIPM Bima Adakan Bimtek Persyaratan Ekspor Produk Perikanan - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Stasiun KIPM Bima Adakan Bimtek Persyaratan Ekspor Produk Perikanan

Dompu, KB.- Stasiun KIPM Bima melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Persyaratan Ekspor Produk Perikanan Tahun 2023 yang merupakan inisiatif bersama antara BKIPM-KKP dengan Komisi IV DPR RI dalam bentuk edukasi bagaimana cara menangani ikan yang baik dan menghasilkan mutu ikan yg baik sehingga miningkatkan nilai jual yang tinggi karena mutu ikan menjadi poin penting dalam proses produksi bagi supplier atau perusahaan untuk mendistribusikan hasil perikanan baik secara lokal maupun ekspor, Jumaat (10/03/2023).



Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Serbaguna, Desa Hadu, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, NTB. Pada kesempatan ini, turut hadir Anggota Komisi IV DPR RI Sumbawa 1 Bapak H. Muhammad Syafrudin, ST., MM., Sekretaris BKIPM Pusat Bapak Ir. Hari Maryadi, M.Si., Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Dompu Amiruddin, S.Hut., Kapolsek Poja, Kapolsek Hu'u, Camat Poja, Camat Hu'u, serta nelayan dan pengusaha perikanan di Kabupaten Dompu. Kepala Stasiun KIPM Bima, Jonison P., S.St.Pi menyampaikan terdapat 5 besar komoditas perikanan tertinggi yang dilalulintaskan di Kabupaten Dompu yang tercatat di aplikasi Sisterkaroline selama tahun 2022 ialah ; Sargassum (2.201.000 Kg), Ikan tongkol beku (143.310 Kg), Ikan Layang (87.430 Kg) dan Rajungan (39.200 Kg). Rumput Laut jenis Sargassum menjadi komoditas dengan tonase terbanyak. Selain itu, Sargassum merupakan komoditas ekspor ke China, yang selama ini dilalulintaskan atau dikirim oleh Unit Pengolah Rumput laut (UPRL) yang ada di Kabupaten Bima. Dalam rangka memberikan nilai lebih bagi kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan, pengolah dan pemasar (eksportir dan domestik) tentunya ikan atau produk perikanan yang ditangkap, diolah untuk selanjutnya dipasarkan domestik ataupun ekspor harus memenuhi standar mutu. Cara penanganan ikan yang baik saat di kapal dan ditempat pendaratan, cara pengangkutan, pengiriman dan pengolahan yang higienis. Pemenuhan standar mutu dan keamanan hasil perikanan saat ini sudah menjadi permintaan dan persyaratan konsumen negara tujuan ekspor dan juga domestik. Fokus strategi BKIPM adalah pengelolaan risiko yang mempengaruhi industri perikanan, keanekaragaman hayati, dan kesehatan manusia, baik secara langsung atau tidak langsung melalui konsumsi produk perikanan yang aman dan tidak terkontaminasi. Implementasi karantina dan pengendalian mutu yang efektif penting karena berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. 

"Selain siap mengawal peningkatan mutu dan keamanan hasil perikanan di Kabupaten lainnya di wilayah kerja SKIPM Bima, BKIPM melalui Stasiun KIPM Bima siap mengawal target dan program prioritas pembangunan perikanan terkhusus di Wilayah Kabupaten Dompu yaitu Fish Estate, dan program penanganan destruktif fishing tutur Jonison P". 

Tujuan diadakan kegiatan Bimtek ini ialaha upaya dalam mendukung pengembangan industri perikanan agar tumbuh lebih cepat, berkelanjutan dan berorientasi ekspor yang difokuskan pada dukungan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat di bidang karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. (KB-03)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.